Liga Balap Kelereng Marble Run Indonesia

Borneo Samarinda MRT Mencatatkan Sejarah Buruk di Liga 1 MRI

Borneo Samarinda MRT yang berlaga di hadapan pendukungnya sendiri di sirkuit Segiri pada lanjutan race Liga MRI, Sabtu (11/7) lalu menuai hasil minor. Pasalnya, tim balap kelereng berjuluk Pesut Etam itu keluar lintasan, sehingga tidak mendapatkan poin di kandangnya sendiri.

 

Hasil race itu pun menjadikan Borneo Samarinda MRT sebagai tim pertama di Liga 1 MRI yang gagal finis di kandangnya sendiri. Catatan buruk ini juga mempengaruhi klasemen Borneo yang sedang dibayang-bayangi degradasi.

 

Penampilan buruk Borneo Samarinda itu memang tidak terlepas dari insiden keluar lintasan yang sudah empat kali menimpa mereka. Empat kali tidak meraih poin membuat D. Michiels dan kawan-kawan semakin menipis peluangnya untuk juara Liga 1 Marble Run Indonesia.

 

Meskipun begitu, Borneo Samarinda belum menyerah untuk mengejar poin tim-tim yang ada di klasemen atas. Dengan sisa race yang masih banyak, para pemain Borneo Samarinda ingin fokus ke konsistensi kecepatan mereka, sehingga target selalu finis 5 besar setiap balapannya bisa terpenuhi.

 

Dengan target tersebut di sisa 10 race ke depan, kapten Borneo Samarinda, yakin bisa mengantarkan tim kebanggaan Samarinda itu mencatatkan sejarah baik sebagai tim pertama yang menjuarai Liga 1 MRI.

Reporter: Haramaen Baharudin

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Beita Terbaru

Video

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *