Race penutup paruh musim Liga Balap Kelereng yang diselenggarakan di sirkuit Maguwoharjo pada Sabtu (17/7) sore lalu, memberikan hasil yang mengejutkan. Pasalnya, Persela Lamongan MRT, salah satu tim kuda hitam yang tidak difavoritkan menang berhasil meraih 25 poin dari lawatannya di sirkuit milik PSS Sleman MRT.
Sementara hasil yang jauh berbeda diraih oleh Persipura Jayapura MRT yang difavoritkan menjuarai Liga 1 MRI. Pemain tim Mutiara Hitam yang diturunkan mengalami nasib malang karena dihempas keluar lintasan oleh konveyor di awal race, sehingga membuat tim asal Papua itu tidak mendapatkan poin sama sekali.
Hasil race ini pun berdampak pada posisi kedua tim di klasemen Liga 1 MRI, di mana Persela Lamongan MRT menggantikan Persipura Jayapura MRT yang sebelumnya di peringkat 2 klasemen. Persipura Jayapura MRT sendiri harus rela turun ke peringkat 4 setelah tidak mendapatan tambahan poin dari race 9.
Tercatat 3 kali Persipura Jayapura MRT mengalami nasib malang di pergelaran Liga 1 MRI, sehingga menyebabkan tim Mutiara Hitam selalu gagal memuncaki klasemen meskipun telah 2 kali memenangi race. Berbeda dengan Persela Lamongan MRT yang hanya sekali menang dan finis ketiga, tim kuda hitam di Liga 1 MRI ini berhasil menjelma menjadi tim kuat di pertengahan musim.
Reporter: Haramaen Baharudin