Nasib sial dialami oleh Arema Malang MRT yang menjalani laga di sirkuit Surajaya pada Sabtu sore (11/9/2021) di lanjutan race Liga 1 Marble Run Indonesia. Tim balap kelereng berjuluk Singo Edan itu jatuh dari puncak klasemen, yang telah dipertahankan selama 4 pekan.
Selain itu, pil pahit harus ditelan oleh para punggawa Arema Malang MRT karena melihat sang rival keluar sebagai pemenang di race 15. Kemenangan Persebaya Surabaya MRT itu pun membawanya semakin mendekati poin Arema Malang MRT, dengan selisih 2 poin.
Di tiga terakhirnya, Arema Malang MRT memang kesulitan mengembangkan permainanya. Pemain-pemain yang diturunkan belum bisa memberikan poin untuk menjauhkan jarak dari kejaran para kompetitor.
Tim balap kelereng asal Malang itu hanya sanggup mengumpulkan 10 poin di 3 laga terakhirnya. Hal ini pun membuat tim pelatih Arema Malang MRT cemas menatap 3 race ke depan, yang tentunya tantangan akan lebih berat dihadapi, mengingat tim-tim lawan pasti memiliki rencana untuk finis sebaik mungkin.
Namun, Arema Malang MRT masih memiliki rencana untuk menggeser PSS Sleman MRT yang telah menggeser tahtanya, dan juga sekaligus menjauh dari kejaran rivalnya. 3 pemain yang tersisa di kubu Singo Edan, masih tersisa sang kapten dan juga cornerman andalan mereka, yang harapannya mampu memberikan poin, agar bisa berpesta di sirkuit Kanjuruhan di race terakhir nanti.
Reporter: Haramaen Baharudin